Saya seorang abdi negara di unit pelaksana teknis salah satu kementerian di republik Indonesia tercinta. Tahun 2017 yang lalu, oleh atasan saya dan teman lainnya diajak untuk meninjau ke rumah temannya yang mempunyai rumah burung walet. Temannya ini seorang pengusaha bidang perhotelan di Gorontalo. Dengan letak yang sangat strategis tepatnya di jantung perekonomian provinsi, hotel tersebut malah dijadikan rbw di lantai tiganya. Tak terbayangkan bagi saya, bagaimana mungkin hotel yang tiap harinya menghasilan duit, diubah modelnya hanya untuk tempat berteduh walet.
Dari situ saya mulai berselancar di dunia maya, mencari motif dan alasan nyata kenapa bisnis air liur walet ini sangat menggiurkan. Tak sampai disitu, saya pun mulai mencari suara panggil dan inap burung karena ternyata kuncinya di suara pemikat. Sebaik apapun rumah burung walet tapi kalau tidak ada suara walet, maka burung tak akan datang dan menginap. Selama 2 tahun lamanya berselancar, saya telah bergabung di group facebook/whatsapp/telegram yang memperbincangkan walet. Hasilnya selain memperoleh pengetahuan tentang walet, saya pun telah mengoleksi ratusan lebih suara walet baik suara panggil, suara inap, suara tarik dan suara ceklok.
Berbekal senang dengan editing video dan suara, maka keluarlah satu per satu suara walet dengan nama yang saya sesuaikan dengan intonasi yang tercipta. Setelah itu saya bikinkan videonya dan diunggah ke chanel youtube.
Demikian, dan salam kenal dari saya.