PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU

 Pendidikan merupakan suatu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari seorang  manusia. Mulai dari   kandungan sampai beranjak dewasa kemudian tua, manusia  mengalami proses pendidikan yang didapatkan dari orang tua, masyarakat, maupun  ingkungan. Lembaga pendidikan pertama dan utama dalam pembentukan dan pendidikan manusia muda adalah keluarga. Di samping itu masyarakat juga mempunyai peran untuk membantu orang tua dalam membentuk manusia muda  melalui pengembangan bidang intelektual yang berlangsung dalam lembaga disebut  sekolah.

Oleh karena itu kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi sangat berpengaruh dalam menentukan kemajuan sekolah harus mempunyai kemampuan administrasi, memiliki komitmen tinggi, dan luwes dalam melaksanakan tugasnya. Kepala sekolah yang baik harus dapat mengupayakan peningkatan kinerja guru melalui program pembinaan kemampuan tenaga kependidikan harus mempunyai kepribadian atau sifat-sifat dan kemampuan serta ketrampilan-ketrampilan untuk memimpin sebuah lembaga pendidikan.

Dalam kaitannya masalah peningkatan kinerja guru di suatu sekolah, peran kepala sekolah merupakan kunci utama dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin pendidikan. Seperti apakah model kepemimpinannya sehingga kepala sekolah mempunyai strategi apa saja untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang salah satunya ditandai dengan meningkatnya prestasi siswa.

Demi  tercapainya mutu pendidikan yang diharapkan, kepala sekolah juga harus mampu  meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dalam mewujudkan prestasi belajar  siswa.  Sedikitnya terdapat tujuh komponen sekolah yang harus dikelola oleh kepala  sekolah dengan baik yaitu kurikulum dan pengajaran, tenaga kependidikan,  kesiswaan, keuangan, sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaan hubungan  sekolah dan masyarakat, serta manajemen pelayanan khusus lembaga pendidikan  (kesehatan, perpustakaan, dan keamanan sekolah).

Oleh Karena itu guru adalah  tenaga kependidikan sekaligus kunci keberhasilan pendidikan dan pembelajaran di  sekolah, sehingga perlu untuk dikelola dengan baik  oleh kepala sekolah agar  senantiasa mereka aktif dan bersemangat dalam menjalankan tugas-tugasnya.  Salah  satu upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan adalah dengan mengikutsertakan para guru dalam penataran-penataran,  lokakarya,  in service training, atau yang lainnya, yang mana berfungsi untuk  menambah wawasan bagi guru dan juga memberikan kesempatan kepada guru untuk  meningkatkan kemampuan dan ketrampilannya, yang nantinya akan bermanfaat pada  peningkatan mengajar yang profesional.

Memimpin adalah membimbing suatu kelompok sedemikian rupa, sehingga tujuan kelompok dapat tercapai. Seorang pemimpin tidak bisa asal memimpin, dibutuhkan ketrampilan dalam memimpin anggotanya. Salah satu konsekuensi dari seseorang yang diangkat menjadi pemimpin adalah harus mempunyai kemampuan dan keahlian yang lebih dibandingkan dengan para anggotanya. Beberapa kemampuan dan keahlia memimpin terdapat dalam fungsi kepemimpinan. Dengan demikian untuk menjadi pemimpin yang efektif, seorang pemimpin harus memahami fungsi kepemimpinan terlebih dahulu.

Menurut Indra Fachrudi dalam bukunya “ Bagaimana Memimpin Sekolah Yang Efektif “ menyatakan bahwa fungsi kepemimpinan terbagi menjadi dua (2) yaitu :    

1. Fungsi pemimpin berdasarkan tujuan yang hendak dicapai Tugas pemimpin dalam fungsi itu, dapat penulis deskripsikan sebagai  berikut :   

a) Memikirkan dan merumuskan dengan teliti tujuan kelompok, serta menjelaskan supaya anggota dapat bekerja sama mencapai tujuan itu.   

b) Memberi dorongan kepada anggota kelompok untuk ikut  menganalisis situasi supaya dapat dirumuskan rencana kegiatan  kepemimpinan yang dapat memberi harapan lebih baik lagi.   

c) Membantu anggota kelompok dalam mengumpulkan keterangan yang perlu supaya dapat mengadakan pertimbangan yang sehat.   

d) Menggunakan kesanggupan dan minat khusus anggota kelompok.   

e) Memberi dorongan kepada seluruh anggota untuk melahirkan perasaan, pikiran dan memilih buah pikiran yang baik serta berguna dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh kelompok.   

f) Memberi kepercayaan dan menyerahkan tanggung jawab kepada anggota dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan  masing-masing demi kepentingan bersama.   

2. Fungsi pemimpin yang bertalian dengan penciptaan suasana kerja yang sehat dan menyenangkan, dapat penulis deskripsikan sebagai berikut :   

a) Menunjukkan dan memelihara kebersamaan di dalam kelompok.   

b) Mengusahakan suatu tempat bekerja yang menyenangkan sehingga dapat dipupuk kegembiraan dan semangat bekerja dalam melaksanakan tugas.   

c) Menanamkan dan memupuk perasaan kepada anggota bahwa mereka termasuk dalam kelompok dan merupakan bagian dari kelompok.    

d) Pemimpin dapat mempergunakan kelebihan yang terdapat pada pemimpin bukan untuk berkuasa atau mendominasi, melainkan untuk memberi sumbangsih kepada kelompok menuju pencapaian tujuan bersama.

Berdasarkan pengertian bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi tingkah laku yang mengandung indikasi serangkaian tugas penting seorang pemimpin yaitu :

1) Mendefinisikan visi dan peranan organisasi   

Misi dan peranan organisasi dapat dirumuskan dengan baik apabila seorang pemimpin lebih dulu memahami asumsi struktural sebuah organisasi   

2) Mengendalikan tujuan organisasi   

Dalam tugas ini pemimpin harus mengambil kebijaksanaan kedalam tatanan atau keputusan terhadap sasaran untuk mencapai tujuan yang direncanakan.  

3) Mempertahankan tujuan organisasi   Pemimpin bertugas untuk mempertahankan keutuhan organisasi dengan melakukan koordinasi dan kontrol melalui dua cara, yaitu melalui otoritas, peraturan, literally, melalui pertemuan dan koordinasi khusus terhadap berbagai peraturan. Mengendalikan konflik internal yang terjadi dalam organisasi

Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah selaku pemimpin pendidikan ada yang berkenaan dengan tujuan sekolah yang hendak dicapai. Misalnya,  mendeskripsikan tujuan institusional sekolah sehingga mudah dipahami oleh guru-guru maupun staf lainnya, bersama-sama dengan guru-guru maupun staf lainnya  memikirkan dan merencanakan kegiatan-kegiatan yang dapatmenyokong tujuan institusional sekolah, melakukan pendelegasian kepada guru-guru dan staf lainnya  dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan, mendorong dan  mengawasi pelaksanaan tugas-tugas yang telah didelegasikannya. Di samping itu, ada pula tugas dan tanggung jawab kepala sekolah yang berkenaan dengan penciptaan suasana yang menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan moral kerja guru-guru maupun staf lainnya.



Related Posts

Subscribe Our Newsletter